Langsung ke konten utama

MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI PADA DIRI SENDIRI


Rasa percaya diri sangat dibutuhkan oleh setiap manusia khususnya pada diri sendiri. Karena kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang perlu berkomunikasi kepada antar sesama manusia oleh karena itu rasa percaya diri atau PD sangat dibutuhkan, sebagai contoh jika kita memerlukan bantuan orang lain seperti meminjam suatu barang kepada tetangga kita juga memerlukan rasa percaya diri untuk meminjam barang tersebut. Dibutuhkan keberanian berbicara kepada tetangga kita untuk mengungkapkan apa yang kita butuhkan.
Berikut adalah pandangan rasa percaya diri menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.
Berikut adalah poin-poin yang bisa dianggap bisa menumbuhkan rasa percaya diri bagi kita :
1)   Berfikir Positif
Berfikir positif adalah salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri karena dengan memikirkan hal positif bisa memacu diri kita untuk memulai sesuatu dengan rasa yang “tinggi” tapi dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar (tidak berlebihan).
2)   Santai
Hal selanjutnya yang dirasa untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan persaan pada diri kita yaitu rileks atau santai. Bayangkan jika kita ingin melakukan sesuatu hal dengan tegang maka ketika melakukan sesuatu yang dilakukan akan berantakan dan tidak terkondisi dengan baik.
3)   Berpenampilan sesuai kenyamanan
Berikutnya untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan berpenampilan nyaman. Jika kita menggunakan pakaian nyaman maka orang-orang sekitar yang melihat akan terasa “pas” ketika bertemu kita. Tapi kenyamanan dalam hal ini juga harus melihat aspek lain seperti kerapihan kita berpakaian, sesuai kondisi dan tidak berlebihan. Berpakaian nyaman akan menimbulkan rasa percaya diri karena akan terlihat “enjoy” saja ketika dimana saja dan itu akan menyebabkan rasa percaya diri yang meningkat.
4)   Standarisasi dari orang
Lalu hal untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan cara tidak mengikuti standarisasi yang dicapkan kepada kita untuk melakukan atau menggunakan sesuatu. Hal tersebut akan mengunci kita sehingga kita tidak bebas melakukan sesuatu hal tersebut yang akan mengurangi rasa percaya diri kepada diri kita ketika melakukan hal tersebut.
5)   Lakukan !
Berikutnya untuk menimbulkan rasa percaya diri adalah dengan lakukan saja hal yang ingin kita lakukan. Jika kita seslalu memikirkan terus kemungkinan buruk yang akan terjadi maka akan terus akan menurunkan ras apercaya diri tersebut. Jika kita selalu memikiran hal terburuk dan tidak melakukan tersebut maka tidak akan habisnya. Jika kita sudah melakukan hal tersebut terkadang tidak sebagaimana yang kita pikirkan sebelumnya, mungkin akan terasa lebih mudah dengan apa yang kita pikirkan. Memikirkan hal terburuk memang juga penting tetapi dengan memikirkan hal tersebut terus tanpa melakukannya maka hal tersebut akan sia-sia. Lebih baik gagal daripada tidak sama sekali bukan?.
6)   Fokus pada kelebihan.
Untuk menimbulkan rasa percaya diri berikutnya denga cara memfokuskan kelebihan yang kita punya. Bakat tersebut akan membawa kita kepada rasa kepercayaan diri tersebut. Jika kita punya kelebihan disuatu bidang maka kita akan menguasai hal tersebut dengan lancar yang akan membuat orang lain melihat jika kita punya kemampuan dan itu akan menimbulkan rasa percaya diri yang kedepannya bakat atau kelebihan tersebut akan bisa lebih dikembangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KOMPUTASI MODERN

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN Disusun Oleh : Nama : Bagus Fajar Dwicahyo NPM    : 51415251 Kelas : 4IA11 Tugas : Ke 3 (REVISI) Dosen: Ibu Siti Saidah UNIVERSITAS GUNADARMA a)     Komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dari inputan data dengan menggunakan algoritma. Teknologi komputasi adalah aktivitas penggunaan dan pengembangan teknologi komputer, perangkat keras, dan perangkat lunak komputer. Ia merupakan bagian spesifik komputer dari teknologi     informasi. Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bid...

Permasalahan Remaja

BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Masalah          Remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat. Ketidak siapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang seperti : kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, penyaki menular seksual (PMS) dan HIV / AIDS, kehamialn yang tidak diinginkan, Aborsi dan sebagainya.          Untuk mendukung agar remaja berperilaku reproduksi secara sehat dan bertanggung jawab maka mereka perlu di beri pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi. Informasi tersebut dimaksud untuk mengimbangi informasi global yang dapat mengancam terwujudnya g...

KERJASAMA DALAM SEBUAH TIM

KERJASAMA DALAM SEBUAH TIM Kerja sama adalah suatu cara untuk membuat suatu pekerjaan atau hasil bisa diselesaikan dengan lebih cepat. Mengapa demikian? Karena dengan kerjasama bisa membagi-bagi pekerjaan dengan orang yang mampu menagani sebuah masalah yang didapatkan dengan lebih efektif jika memang orang tersebut sesuai dalam bidang atau minatnya. Contohnya jika ada pekerjaan dalam membuat sebuah website. Dalam pembuat website tersebut terdapat tim yang didalamnya terdapat beberapa orang yang punya hal lebih dalam suatu hal yang lebih spesifik, jika A mahir dalam desain, B mahir dalam databasenya, C dalam pemrosessan (Back End). Maka tim tersebut akan mempunyai komposisi tim yang lengkap karena membagi pekerjaan sesuai dengan kemahirannya. Jika seandainya B yang tidak mahir dalam desain dan dituntut untuk membuat desain website yang menarik maka hasilnya akan kurang baik. Oleh karena itu kerjasama tim sangat diperlukan untuk menghasilkan hasil yang memuaskan. Beberapa hal yang d...